Kamis, 25 Desember 2008

Aq, jalan dan kehidupan

Tadi pagi aq menyusuri jalanan yang tak begitu panjang dengan motor kesayangan.. dari arah Gembong ke Progo.. muter sedikit lewati Delta n Raya Darmo. Bukan perkara panjang tidaknya jalan.. tapi pikiranku sepanjang jalan.
Terpikir di otakku yang g tau seberapa tepat besarnya (lom terukur n g kepikir ngukur kale..), menyusuri jalanan ini dengan motor terasa sebagaimana kehidupan yang kujalani.

Jalan yang aku lalui berawal dari melintasi gang kecil yang penuh dengan polisi tidur dengan jarak dekat satu sama lain, disekitarnya banyak jalan-jalan yang berlobang membuatku tidak leluasa menyetir.. adanya banyak mengerem.. tersendat-sendat.. . entah aq yang kurang lihai menyetir atau menguasai medan ataw karena gang kecil yang jarang aq lewati sebelumnya; pokoknya jalan pelan2 adalah pilihannya.

Ini sama seperti kehidupan aq disaat aq mau merintis sesuatu.. rasanya berat sekali.. banyak peraturan2 yang mana harus aq jalani.. yang akhirnya membuat aku patuh. Karena peraturan itu menginginkan aku menjadi sesosok yang baik nantinya (inilah polisi2 tidur dalam hidupku). Jalan berlobang adalah perumpamaan bahwa ada cela yang bisa menjebak aq untuk terperosok dan jatuh. Tak selamanya saat lobang itu terlalui membuat koyak motorku, itu berarti bahwa kemungkinan besar koyakan itu membuatku tersadar dan mengingatkan untuk lebih hati2 menapaki jalan, sama halnya dengan kehidupan ini

Tapakan berikutnya adalah jalan yang lebar dan mulus.. Jalan Raya!. Dimana tidak ada kerikil2 tajam menghalau ban motorku.. bisa dibilang aq dapat memasukkan gigi motorku sampai 4.. maklum motor 4 taq he he he.. kecepatan pun bisa kenceng.. Tapi… g selamanya pula aq bisa mengendarai motorku kenceng.. lalu lintas yang padat dan ramai membuatku terpaksa bertoleransi merayap mengikutinya. Di jalan raya banyak sekali rambu2 lalu lintas, baik sebagai petunjuk ataupun larangan.. namun tak sedikit yang terkadang melanggar dan dengan berbagai alasan mereka ucapkan untuk membela diri saat tertilang…wakakkkakkkkk itulah orang2 kita yang masih minimnya sadar hukum.

Inilah kehidupan, dengan bertambahnya umur.. maka tanggung jawab yang diberikan ke kita semakin bertambah.. kita memang punya hak untuk mengatur diri kita sendiri. Seakan akan separuh dunia ada ditangan kita.. mau kita bentuk apapun layaknya mainan pas kita kecil dulu pasti bisa.. Namun ternyata tak semudah itu.. ingat, tadi ada lalu lintas yang padat dan rambu2 lalin? Disini kita tidak bisa seenak sendiri menyerobot.. kita diwajibkan untuk saling menghargai sesama pengendara ataw tepatnya orang2 disekitar kita. Mereka juga saling punya kepentingan begitu pula kita. Peraturan2 itu juga yang mewajibkan kita untuk mematuhinya bukan untuk dilanggar, dengan tujuan utama Selamat sampai di tujuan.
Pelanggaran??? Sesekali adrenalin kita naik untuk mencoba menerobos yang namanya peraturan.. uji nyali tedeng aling-alingnya. Sadar melakukan pelanggaran selama tidak ketahuan dianggap hal normal bagi pelakunya, namun bicara nurani jauh dihatinya ia sangat ketakutan. Dia sadar betul bahwa sesuatu yang tidak selayaknya dilakukan lalu dijalankan akan membuat masalah dan akibatnya harus ditanggung pribadi dong.. Terkembali pada hati dech..
Saat benar2 tiba dikantor dan motorku memasuki pelataran parkir kantor.. rasa senang melintas di benakku,” Selamat sampai tujuan juga akhirnya “. Perjalanan pagi menyusuri jalanan usai sudah..Times to Work !!!
Aq sadar betul kehidupanku yang sekarang.. layaknya aq saat berkendara motor.. dan maybe emang karena yang dipunyai saat ini cuma motor...wakakakkkkk! Dengan satu kesimpulan ketika aq mau selamat sampai tujuan maka berkendara hati2 adalah pilihannya. Segala sesuatunya harus dipertimbangkan matang2 (sesuaikan dengan kemampuan kita dan tidak ngoyo..) supaya g salah langkah dan terperosok dalam lubang. Dannnnnn.. Tak memungkiri godaan untuk melanggar peraturan besar sekali.
Semoga Allah SWT selalu melindungiku, memudahkan dan melancarkan segala urusanku. Amin..
Now.. Times to Work !!!

Tidak ada komentar: